ROHIL, Mediapesisirnews.com | Puluhan masyarakat nelayan kecamatan Bangko, menggelar aksi demo di unit usaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PT. SPRH (Perseroda) Bagansiapiapi, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau. Minggu (10/08/2025).
Berempat di jalan lintas kecamatan, Batu 4 (empat), Bagansiapiapi, aksi demo masyarakat nelayan didampingi kaum ibu dilokasi sempat memanas, tampak saling adu mulut antara masyarakat dengan petugas SPBU, namun situasi dapat dinetralisir oleh aparat kepolisian dan TNI yang tiba di lokasi tepat waktu ikut merendam situasi tersebut.
Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, Aksi demo tersebut diduga dipicu oleh kebijakan pihak unit usaha SPBU PT. SPRH (Perseroda) BUMD Rohil yang baru baru ini tidak bersedia menjual bahan bakar minyak (BBM) Bio Solar kepada nelayan yang mengambil minyak menggunakan jerigen.
" Sudah empat hari kami para nelayan Bagansiapiapi sudah tidak pergi kelaut akibat tidak dapat membeli minyak solar di SPBU ini, alasannya kenapa kami tidak dapat membeli minyak solar disini kami tidak tahu, padahal kami memiliki rekomendasi sesuai aturan," Kata salah satu aksi.
Sementara para aksi yang lain turut meminta agar kebijakan untuk mendapatkan minyak BBM Solar di SPBU Bagansiapiapi untuk nelayan di unit usaha PT. SPRH (Perseroda) BUMD Rohil tersebut segera dibuka sehingga nelayan dapat kembali beraktivitas seperti semula.
" Kami memohon kepada Bupati Rohil H. Bistamam segera mengambil kebijakan, kalo kami tidak bisa membeli minyak di sini lagi, anak istri kami mau makan apa, tolong pak hal ini jadi perhatian serius," Ujar salah satu aksi.
Diketahui aksi demo masyarakat nelayan di SPBU Bagansiapiapi, unit usaha PT. SPRH (Perseroda) dimulai sekira pukul 13:38 Wib, dari pantauan media aksi berlangsung diperkirakan selama 2 (dua) jam, selanjutnya para aksi akhirnya sepakat membubarkan diri pada pukul 15:43 Wib.
Hingga berita ini diterbitkan, Plt. Direktur Utama BUMD Rohil Rahmat Hidayat belum memberikan klarifikasi secara resmi terkait tanggapan atau kebijakannya menanggapi aksi demo dari masyarakat nelayan tersebut.
Awak media berupaya mencoba melakukan konfirmasi lewat via WhatsApp pribadinya, namun hal tersebut tidak membuahkan hasil hingga berita ini diterbitkan.
Editor: Redaksi
