Bagansiapiapi, Mediapesisirnews.com | Antisipasi Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah kecamatan Bangko terus digesa oleh pihak kepolisian setempat.
Dalam hal itu, Kapolsek Bangko Polres Rohil Ihut Manjalo Tua Sinurat, SH., MH., menekan sesuai perintah pimpinan dan intruksi Presiden pihaknya beberapa hari terakhir telah melaksanakan kegiatan patroli kesiapsiagaan Karhutla di wilayah hukum Polsek Bangko yang di anggap rawan terjadi karhutla.
Hal itu ditegaskan Kapolsek Bangko Polres Rohil I.M.T Sinurat ketika dikonfirmasi wartawan saat memimpin Patroli Karhutla bersama puluhan personil di kantor Polsek Bangko, Jumat (26/07/2024), di Bagansiapiapi.
"Tadi pagi hingga siang kami Patroli ke arah Hilir, dari wilayah Parit Aman hingga Ke Serusa, selanjutnya siang ini kami Patroli ke arah Hulu, dari sini ke arah Batu 4,6,7 hingga ke Parit Baru sana, dari pagi hingga sore kami selalu siaga agar Karhutla di Bangko bisa di antisipasi," Kata Sinurat.
Kapolsek Bangko menyampaikan bahwa pihaknya saat ini memiliki empat (4) unit mesin pompa pemadam kebakaran yang setembay dan siap dipergunakan ketika terjadi karhutla.
Ditengah cuaca ekstrem yang saat ini tengah terjadi, Kapolsek Bangko turut menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan dengan sembarangan, sebab ketika terjadi kebakaran lahan asap asap tersebut dapat merusak kesehatan manusia dan dapat menganggu aktivitas lainnya.
"Ada tehnik tehnik membakar lahan yang bener agar tidak berimbas luas, dalam antisipasi Karhutla disamping tugas kemanusiaan, kita juga bertugas sebagai penegakkan hukum, sekali lagi kami Polsek Bangko menghimbau kepada masyarakat tidak membakar lahan dengan sembarangan," Tegas Kapolsek.
Diakhir pernyataannya, Kapolsek Bangko juga menghimbau kepada masyarakat jika menemukan kebakaran lahan dan hutan untuk segera menyampaikan atau melaporkan ke pihak kepolisian Polsek Bangko.
Sebelumnya diberitakan yang dirilis dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Riau mencatat hotspot atau titik panas di Pulau Sumatera meningkat, Hotspot terbanyak ditemukan masih muncul di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).
"Hotspot atau titik panas wilayah Sumatera ada 411 titik, terbanyak muncul di Sumatera Selatan 104 titik dan Jambi 72 titik. Kemudian Aceh tiga titik, Bengkulu sembilan titik, Lampung 24 titik, Sumatera Barat 31 titik, Sumatera Utara 56 titik, Kepulauan Riau satu titik, dan Bangka Belitung 50 titik," kata Prakirawan BMKG Pekanbaru, Putri Santy Siregar, Rabu (24/7/2024) sore.
"Sementara Riau ada 61 titik, terbanyak di Rokan Hilir 30 titik. Kemudian Kepulauan Meranti tujuh titik, Kampar dua titik, Kuantan Singingi satu titik, Pelalawan dua titik, Rokan Hulu tujuh titik, Siak satu titik, Indragiri Hilir tiga titik, Indragiri Hulu lima titik, dan Kota Dumai tiga titik," sambungnya.
Sebagai informasi Pemprov Riau menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan. Berdasarkan Surat Keputusan (SK) nomor: Kpts.293/III/2024 itu diteken Penjabat (Pj) Gubernur Riau SF Hariyanto, status siaga ini akan berlangsung hingga akhir November 2024.
Editor: Zen
