ROHIL, Mediapesisirnews.com | Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Rokan Hilir terus mendorong pelestarian budaya lokal melalui kegiatan pendidikan yang kreatif. Salah satunya dengan mendukung pelaksanaan Lomba Membatik Bersama Guru PAUD yang digelar Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTK)-Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Rokan Hilir, Sabtu (18/10/2025), di Aula Institut Teknologi Rokan Hilir (ITR).
Kegiatan yang diikuti sekitar 200 guru PAUD ini menjadi bagian dari rangkaian semarak Hari Ulang Tahun ke-26 Kabupaten Rokan Hilir sekaligus memperingati Hari Batik Nasional.
Kabid PAUD dan Pendidikan Nonformal (PNF) Disdikbud Rohil, Jumri Mahrum, SE, MM, M.IP, yang hadir mewakili Disdikbud, menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam mengintegrasikan nilai-nilai budaya ke dalam dunia pendidikan anak usia dini.
" Kami sangat mengapresiasi inisiatif IGTK dan PGRI. Melalui lomba membatik, para guru PAUD tidak hanya mengasah kreativitas, tetapi juga menanamkan nilai-nilai budaya kepada anak-anak sejak dini. Ini adalah bentuk nyata pendidikan berkarakter," ujar Jumri.
Menurutnya, batik bukan sekadar karya seni, tetapi juga media pembelajaran yang dapat menumbuhkan ketelitian, kesabaran, serta melatih motorik halus anak.
"Seni membatik bisa diajarkan dalam bentuk kegiatan bermain dan bereksperimen warna. Dengan cara itu, anak-anak mengenal budaya bangsa secara menyenangkan," tambahnya.
Jumri menegaskan, Disdikbud Rohil akan terus mendorong kolaborasi antara lembaga pendidikan, organisasi guru, dan dunia akademik dalam mengembangkan pembelajaran berbasis budaya.
"Kami berharap kegiatan seperti ini menjadi agenda rutin tahunan. Selain menumbuhkan semangat berkarya, juga memperkuat karakter guru sebagai pelestari budaya daerah,"katanya.
Sementara itu, Ketua IGTK Kabupaten Rokan Hilir Yuli Ermi, S.Pd menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti guru-guru PAUD dari berbagai kecamatan dengan penuh antusias.
" Kami ingin guru PAUD tidak hanya cakap dalam mengajar, tetapi juga kreatif dan mencintai budaya bangsa. Semangat membatik ini kami bawa ke ruang kelas agar anak-anak pun mengenal dan bangga pada budaya Indonesia," ujarnya.
Acara juga mendapat apresiasi dari Rektor ITR Dr. Zulfikar, SE, MM, yang membuka kesempatan kolaborasi lanjutan. Ia menyebut pihak kampus akan kembali menyelenggarakan lomba serupa bertepatan dengan HUT ITR pada Desember mendatang.
Lomba membatik ditutup dengan penyerahan hadiah kepada pemenang. Disdikbud Rohil berharap kegiatan ini menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya untuk mengembangkan pembelajaran yang berakar pada nilai budaya lokal.
Editor: Redaksi
