ROHIL, Mediapesisirnews.com | Sejarah kembali mencatatkan momen penting di Kabupaten Rokan Hilir. Untuk pertama kalinya sejak pemekaran daerah ini pada tahun 1999, seorang perempuan resmi menjabat sebagai Ketua DPRD. Ia adalah Ilhammi, S.Tr.Keb—tokoh muda, kader Partai Golkar, dan kini menjadi simbol kemajuan politik inklusif di pesisir Riau.
Namun, Ilhammi bukan sekadar “perempuan pertama” yang duduk di kursi ketua. Ia datang membawa napas baru: kepemimpinan yang tenang namun tegas, dialogis namun tetap berprinsip. Kepemimpinannya bukan sekadar penanda sejarah, tapi juga representasi dari arah baru politik lokal yang lebih terbuka, akomodatif, dan partisipatif terhadap peran perempuan.
Di tengah kultur politik yang masih kental dengan dominasi maskulin, kehadiran Ilhammi jelas menjadi anomali yang positif. Ia hadir bukan untuk menggugurkan kewajiban afirmasi, tapi untuk mengubah cara pandang. Dan kehadirannya bukan basa-basi tapi hadir dengan agenda yang terukur. Memperkuat sinergi legislatif dan eksekutif, serta aktif dalam kegiatan sosial, budaya, dan keagamaan.
Kiprah Ilhammi sejauh ini konsisten menyatu dengan denyut nadi masyarakat. Dari menghadiri manasik haji, menyuarakan isu buruh, hingga mendukung pemberantasan narkoba bersama aparat penegak hukum. Semua itu tidak berdiri atas panggung pencitraan semata, melainkan lahir dari kesadaran bahwa pemimpin sejati adalah mereka yang hadir, mendengar, dan bekerja bersama rakyat.
Tentu saja, kursi Ketua DPRD bukan panggung tanpa tantangan. Ilhammi akan diuji untuk mengelola dinamika antar fraksi, mengimbangi senioritas politikus lama, serta menjaga agar lembaga yang dipimpinnya tidak menjadi sekadar stempel kebijakan eksekutif. Tapi jika melihat rekam jejak dan militansinya, publik punya cukup alasan untuk optimis.
Lebih dari itu, capaian Ilhammi juga adalah kemenangan Partai Golkar. Sebagai Bendahara DPD II Golkar Rokan Hilir, ia sukses menghantarkan partainya meraih kursi ketua DPRD, dengan torehan signifikan dua kursi di setiap daerah pemilihan. Ini bukan hanya capaian politik, tapi juga refleksi dari strategi kaderisasi yang matang dan kepemimpinan yang efektif.
Kita patut berharap, kemunculan Ilhammi bukan sekadar simbolis, tapi awal dari era baru: politik yang lebih humanis, lebih inklusif, dan lebih berpihak pada rakyat. Karena sesungguhnya, daerah akan maju bukan oleh siapa yang paling lantang berbicara, tapi oleh mereka yang paling bersungguh-sungguh bekerja dengan hati.
Penulis: Riki Dermawan Aktivis Muda Rohil/ Ketua DPD Forum Alumni Badan Eksekutif Mahasiswa Rokan Hilir
Editor: Redaksi