ROHIL, Mediapesisirnews.com | Kadis Perikanan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Muhammad Amin merespon permohonan audiensi terkait konflik nelayan kerang di laut Sinaboi, dimana jadwal pelaksanaannya akan digelar pada Jum'at lusa.
" Kami siap memfasilitasi audiensi di Kantor Dinas Perikanan ini, silahkan pilih mau diruang yang mana, dua duanya bisa dipakai," Kata M. Amin, Rabu (11/06/2025) ketika di konfirmasi media.
Meski Dinas Perikanan Rohil tidak memiliki wewenang dalam menyelesaikan kasus itu, namun sebagai bentuk peduli M. Amin menyampaikan persoalan konflik nelayan di perairan laut Sinaboi-Rohil tersebut telah disampaikan kepada pihak Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau.
" Terkait konflik nelayan Sinaboi-Rohil telah kita sampaikan kepada Kadis Perikanan Provinsi Riau," Ujar Amin.
Sementara, jadwal audiensi kapan dilaksanakan, Kadis M. Amin menjawab hal tersebut tinggal menunggu kesiapan dari Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Rohil bersama pihak pihak terkait.
Terpisah, Muslim dari DPP TOPAN RI Perwakilan Rohil sekaligus perwakilan nelayan kerang Bagansiapiapi ketika dikonfirmasi dirinya berharap audiensi di kantor Dinas Perikanan Rohil dapat di gelar pada Jum'at 13 Juni 2025.
Ia turut menyampaikan prihal audiensi tersebut bakal dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Rohil Jhony Charles dan akan menjadi arah penentu dalam memberikan keadilan bagi kedua pihak.
" Berdasarkan hasil pembicaraan kami hari ini, Pak Wabup Jhony Charles meminta agendanya dilaksanakan pada hari Jum'at, 13 Juni 2025 lusa," Ujar Muslim kepada media. Rabu (11/06/2025) malam, di Bagansiapiapi.
Muslim kembali menekankan, audiensi bersama nelayan kerang terkait konflik di pesisir laut Sinaboi tersebut penting dilakukan demi mencari jalan penyelesaian dengan cara yang baik tanpa ada satu pihak yang dirugikan serta menghindari konflik kepentingan.
Diakhir pernyataannya, Muslim berharap audiensi yang bakal digelar di kantor Dinas Perikanan Rohil di Batu Enam, Bagansiapiapi tersebut dapat dihadiri langsung oleh ketua HNSI Rohil Jaswadi serta ketua HNSI kecamatan Sinaboi dan HNSI kecamatan Bangko serta masyarakat nelayan yang terlibat dalam konflik, sehingga persoalan nelayan di perairan Sinaboi dapat diakhir dengan rasa tanggungjawab dan kebersamaan.
Editor: Redaksi