ROHIL, Mediapesisirnews.com | Kabupaten Rokan Hilir dikenal sebagai negeri yang berakar pada budaya Melayu. Identitas ini tidak hanya hidup dalam keseharian masyarakat tempatan, tetapi juga menjadi landasan moral yang memupuk semangat toleransi di tengah keberagaman suku dan budaya.
Bergelar Negeri Seribu Kubah, Rokan Hilir terus tumbuh dan berbenah. Di usia ke-26 tahun, yang jatuh pada 4 Oktober 2025, kabupaten ini menapaki perjalanan menuju kedewasaan, melangkah pada perubahan nyata demi kesejahteraan bersama.
Hari jadi ini menjadi momentum berharga untuk meneguhkan semangat persatuan dan kesatuan. Rohil, dengan konsep "Beriman, Tumbuh, dan Bermarwah", dipandang sebagai simbol sejarah panjang dalam membangun negeri sekaligus cita-cita menuju masyarakat yang maju dan bermartabat.
Di tengah euforia peringatan hari jadi, Lembaga Laskar Melayu Bersatu (LLMB) Negeri Seribu Kubah, yang dipimpin Panglima Pucuk Datuk Besar Ismail Amir, menyatakan komitmennya sebagai perisai negeri. LLMB hadir memperjuangkan terwujudnya kemajuan di berbagai aspek kehidupan, mulai dari ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, hingga keamanan nasional.
Di Rokan Hilir, organisasi ini dipimpin oleh Datuk Panglima Tengah H. Zahrul Saupi, SE., bersama Panglima Harian Datuk Irfansyah, ST., M.IP., yang menggandeng seluruh jajaran Dewan Pimpinan Daerah. Mereka kompak menyemarakkan peringatan hari jadi Rohil ke-26 dengan penuh semangat.
" Atas nama keluarga besar LLMB Negeri Seribu Kubah, kami mengucapkan tahniah dan selamat hari jadi Kabupaten Rokan Hilir ke-26. Semoga Rohil senantiasa menjadi negeri junjungan yang terus jaya dan maju," ujar Datuk Zahrul.
Senada dengan itu, Panglima Harian Datuk Irfan menambahkan bahwa LLMB akan terus menjaga persatuan dan mendorong kemajuan daerah.
"Sebagai perisai negeri, kami mendukung penuh program pemerintah daerah, demi Rohil yang tumbuh dan sejahtera.
Lebih jauh, LLMB menegaskan bahwa hari jadi bukan sekadar pesta seremonial, tetapi momentum untuk menanamkan nilai. "Ulang tahun bukan hanya tentang menambah usia, tetapi tentang memperdalam makna. Negeri yang kuat adalah negeri yang tidak melupakan akar budayanya, sekaligus berani melangkah menuju masa depan," ujar Datuk Irfan.
LLMB mengingatkan, persatuan adalah tiang, dan budaya adalah akar. Selama keduanya dijaga, maka negeri ini akan tetap kokoh. "Rokan Hilir adalah cermin dari kebersamaan. Dalam harmoni perbedaan, kita menemukan kekuatan untuk tumbuh, maju, dan bermarwah," tegasnya.
Sebagai penutup, LLMB meneguhkan pesan filosofis:
" Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Selama adat dijaga, persatuan dipelihara, dan doa dipanjatkan, maka negeri ini akan kekal dalam kemuliaan. Rohil adalah warisan, sekaligus amanah. Dari generasi ke generasi, ia harus dijaga, dibela, dan dimuliakan." Pungkasnya.
Editor: Redaksi