ROHIL, Mediapesisirnews.com | Persoalan konfilik nelayan di perairan laut kecamatan Sinaboi-Rokan Hilir, tidak saja menjadi perhatian pemerintah daerah setempat namun turut mendapat perhatian serius dari pemerintah Provinsi Riau.
Kehadiran Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Riau ke Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) pada Selasa 17 Juni 2025 besok ikut menengahi konflik tersebut diyakini bakal mampu memberikan keputusan yang adil dan bijaksana bagi para nelayan.
Hal itu disampaikan Muslim seorang pemuda Bagansiapiapi kecamatan Bangko sekaligus ketua bidang Investigasi DPP Topan RI Perwakilan Rohil ketika diwawancarai insan Pers Ibukota, Senin (16/06/2025) di Bagansiapiapi.
" Kebijakan yang adil dan bijaksana adalah sebuah keputusan yang tidak memihak kepada kepentingan salah satu pihak, namun lebih dari itu sebuah keputusan yang dilahirkan dapat memberikan manfaat yang merata bagi semua pihak, berlandaskan prinsip dan kesamaan hak yang seimbang tanpa diskriminasi," Harapnya.
Sembari mengingatkan, lanjut Muslim, audiensi bersama Wakil Bupati Rohil Jhony Charles di Kantor Perikanan Rohil baru baru ini ikut melirik keterlibatan sejumlah oknum yang memicu terjadinya konflik tersebut, sedikitnya ada dua nama yang diminta secara langsung untuk hadir dalam rapat lanjutan bersama DKP Riau di Sinaboi besok.
Disamping itu, Muslim ikut menilai upaya pemerintah daerah sudah sangat peduli dan respon menengahi persoalan tersebut. Namun keterbatasan sejumlah aturan menurutnya membuat persoalan itu harus diputuskan dari pihak DKP Provinsi Riau.
" Besok adalah keputusan akhir dari penyelesaian konflik nelayan, kita berharap semuanya dapat menghormati apapun yang menjadi keputusan dalam rapat tersebut," Pungkasnya.
Diakhir pernyataannya, Muslim ikut berharap konflik antar nelayan kerang di Rohil dapat diselesaikan dengan baik dan tidak terulang kembali untuk masa waktu yang akan datang.
Editor: Redaksi