Rokan Hilir - Ditengah ketidakpastian ekonomi di Rokan Hilir, Kehadiran pasar malam di kawasan Batu Enam, Kepenghuluan Bagan Punak Meranti, Kecamatan Bangko, justru tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap sejumlah pelaku usaha mikro kecil menengah seperti usaha kuliner, produk kecantikan dan perawatan, jasa, kerajinan dan produk unit hiburan lain di kawasan ini.
Menurunnya daya beli masyarakat menjadi salah satu faktor pemicu kekhawatiran para pelaku usaha pasar malam, mereka berangkapan jika hal tersebut terus berlanjut maka akan berimbas langsung terhadap usaha mereka sebagai urat nadi kehidupan, dilain sisi unit usaha pasar malam mengaku harus menguras biaya sewa lokasi yang tinggi ikut menjadi ancaman yang serius antara dilema dan terpaksa.
" Sebagai orang lapangan, kami mencoba terlihat kuat, meski hal itu sangat berat, kami selalu bersikap ceria didepan fans, sebenarnya tidak demikian, kami rapuh dengan kondisi seperti ini," Ujar Rio.
Memang, jika dilihat sepintas tidak ada yang tahu apa yang mereka rasakan, secara kasat mata, kehadiran pasar malam yang menyajikan sejumlah wahana hiburan mampu memancing animo masyarakat yang membludak ikut berburu hadir di arena lokasi tersebut.
Namun disisi lain, kebanyakan para pengunjung hanya didominasi untuk hadir dari rasa keingintahuan dan mencari hiburan semata, kebanyakan mereka tidak ingin terlihat berlebihan dan lebih senang jalan jalan sambil melihat lihat saja tanpa membawa satupun barang untuk di bawa pulang.
"Datang kesini bersama anak anak sekedar untuk melihat lihat saja, gimana mau ikut bermain, zaman kini toh semua serba sulit, uang tak ada, kerja aja kadang ada kadang tidak," Ujar seorang pengunjung. Sabtu (24/05/2025) di lokasi.
Tidak jauh dari lokasi pasar malam, seorang pemilik warung mini di tepi jalan ikut bercerita, dimana para pekerja pasar malam untuk makan saja sulit, bahkan diantara pekerja itu rela meletakkan barang berharga mereka untuk ditukarkan dengan uang jajan demi perut sejengkal.
" Ini lho mas, barang mereka di letakkan kesini, mereka minjam uang untuk makan, toh jam segini udah sepi, kasian kita mas," Ujar si pemilik warung ke media.
Editor: Redaksi