Bagansiapiapi, Mediapesisirnews.com | Pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024 di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Provinsi Riau akan dilaksanakan secara serentak pada 27 November 2024 mendatang. para kandidat yang maju sebagai calon Kepala daerah dan calon wakil kepala daerah terdapat dua pasangan yang didukung dari sejumlah Partai Politik. Salah satunya Paslon Petahana Afrizal Sintong-Setiawan (Asset) dapat urut nomor 1 (satu) sementara Paslon H. Bistamam-Jhony Charles dapat nomor urut 2 (dua) dalam kontestasi Pilkada 2024.
Menariknya, dari kedua Paslon yang tampil maju untuk memenangkan kontestasi Pilkada Rohil 2024, hampir dikatakan Paslon H. Bistamam-Jhony Charles Kompak dengan jargon BIJAK pengusung perubahan untuk Rohil lebih bermartabat dan sejahtera dinilai mampu dan berhasil menarik perhatian masyarakat dari berbagai kalangan.
Hal itu kembali dibuktikan, saat Paslon BIJAK melakukan blusukan di Pasar Datuk Rubiah sejumlah besar para pedagang menyambut hangat dan menyampaikan keluhan terkait nilai jual di pasar yang drastis anjlok menurun sehingga menyulitkan ekonomi para pedagang.
Bahkan para pedagang disitu, ikut menyuarakan kekompakan dengan teriakan "Ganti Bupati" menggema sebagai bukti keinginan untuk perubahan kepemimpinan kepala daerah / Bupati Rohil untuk lima tahun kedepannya tidak bisa lagi dibendung.
"Terimakasih Pak sudah bersedia mampir kesini, lihatlah Pak, kondisi pasar sepi begini, sangat sepi, daya beli masyarakat rendah, kalo terus seperti ini kami bisa gulung tikar, kalo itu terjadi bagaiamana nasib kami nanti, semoga bapak ada solusi nanti jika kelak menjadi Bupati terpilih nantinya," Kata seorang pedagang, disambut teriakan Ganti Bupati, Ganti Bupati, sorak para pedagang lainnya, Jumat (11/10/2024).
Para pedagang lainnya ikut mengakui bahwa kondisi nilai pasar yang anclok telah terjadi sejak 2-3 bulan belakangan, sehingga hal tersebut memberikan dampak yang besar keluarga mereka.
"Sudah dialaminya sejak 2-3 bulan belakangan. Imbasnya, pendapatan dari hasil berdagang tidak mencukupi untuk kebutuhan rumah tangganya. "Dagangan sepi. Kadang uang yang didapat hanya lepas untuk makan saja. Sementara kebutuhan terus meningkat," ujarnya.
Keluhan yang sama juga dikatakan Juniarti, pedagang sembako di Pasar Datuk Rubiah. Dia mengatakan, sepinya pembeli dikarenakan ekonomi masyarakat Rohil terpuruk. Aparatur Sipil Negara (ASN) yang biasanya menjadi konsumen atau pelanggan, kini jarang mampir ke pasar.
"Biasanya para pegawai honorer yang memiliki gaji tetap ini sering ke pasar. Tapi akhir-akhir ini jarang. Katanya, banyak dari gaji honorer yang bekerja di pemerintahan tersendat alias belum dibayar," kata Juniarti yang mengaku tak lebih dari 2 juta rupiah yang dihasilkan dari berdagang.
Sementara Calon Bupati H Bistamam yang mendengar langsung keluhan itu dari para pedagang mengaku sangat sedih. Bahkan H. Bistaman ikut meminta doa dan dukungan kepada para pedagang untuk mendukung Paslon nomor 2 BIJAK pada Pilkada 2024 mendatang dan berjanji akan memperbaiki tata pemerintahan Rohil kedepannya.
"Ini menjadi persoalan yang harus diselesaikan. Insya Allah, jika kami diberi amanah, masalah ini akan kita atasi bersama, mohon dukungannya, maka perubahan akan kita mulai dari awal untuk kesejahteraan dan kemajuan negeri ini," Pungkasnya.
Editor: Redaksi