ROHIL, Mediapesisirnews.com | Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir, Riau, terus memacu pembenahan birokrasi di tengah dinamika politik dan tantangan pembangunan yang kian kompleks. Sejak dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sesuai ketentuan hasil Pilkada 2024, H. Bistamam dan Jhony Charles resmi memegang estafet kepemimpinan Rohil untuk periode 2025–2030.
Pelantikan yang digelar di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025), menjadi bagian dari agenda pelantikan serentak 961 kepala daerah di seluruh Indonesia.
Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Rohil itu kini memasuki transisi penting dalam menata kembali prioritas pembangunan daerah yang dikenal dengan julukan Negeri Seribu Kubah.
Pembenahan Bertahap
Di awal masa jabatan, Pemkab Rohil memfokuskan diri pada konsolidasi birokrasi. Langkah langkah perbaikan tata kelola ditempuh secara bertahap, mulai dari penataan struktur, penguatan pelayanan publik, hingga pemetaan kebutuhan strategis untuk mendorong percepatan program unggulan.
Namun, dinamika politik tak kunjung surut. Sejumlah isu berkembang dan menguji ketahanan komunikasi publik pemerintah daerah. Meski demikian, persepsi masyarakat perlahan menunjukkan pemulihan kepercayaan seiring program program yang mulai berjalan dan dirasakan manfaatnya.
Isu Mobil Dinas Mengemuka
Baru-baru ini, peredaran informasi mengenai pembelian mobil dinas untuk Wakil Bupati Rohil memancing perhatian publik. Di tengah upaya efisiensi anggaran, pengadaan tersebut digiring menjadi isu yang menimbulkan kesan negatif terhadap pemerintah daerah.
Sejumlah pihak menilai isu tersebut tidak proporsional. Mereka mengingatkan bahwa sejak dilantik, Wakil Bupati Jhony Charles kerap menggunakan kendaraan pribadi untuk menghadiri agenda pemerintahan mulai dari turun ke desa, meninjau layanan publik, hingga pertemuan koordinasi lintas sektor.
Dalam perspektif tata kelola pemerintahan, penyediaan fasilitas operasional bagi kepala daerah merupakan hal wajar demi memastikan efektivitas tugas pelayanan publik.
Isu pembelian mobil dinas dinilai sebagian kalangan sebagai upaya politisasi yang dapat mengganggu fokus pembangunan. Padahal, menurut pejabat daerah, pemerintah tengah mempercepat berbagai program, mulai dari infrastruktur dasar, perbaikan layanan kesehatan, hingga penguatan ekonomi lokal.
Pemkab Minta Publik Tetap Tenang
Kabag Umum Sekretariat Daerah Rohil, Samsuri, SH., M.Si., menyayangkan munculnya narasi yang dianggap dapat mengganggu atmosfer kerja pemerintahan.
"Kita perlu menjaga suasana kondusif. Pemerintah daerah saat ini tengah bekerja keras memperbaiki banyak hal. Mari kita bersatu mendukung program Bupati dan Wakil Bupati Rohil yang fokus pada kemajuan daerah," ujar Samsuri, Minggu (23/11/2025).
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh informasi yang belum terverifikasi. "Pastikan informasi yang diterima itu valid. Kita semua punya peran menjaga stabilitas daerah," tambahnya.
Optimisme Arah Baru Rohil
Meski diterpa isu, roda pemerintahan berjalan. Sejumlah program strategis tengah digarap mulai dari pembenahan jalan penghubung desa, revitalisasi layanan pendidikan, hingga penguatan kesiapsiagaan menghadapi isu perubahan iklim.
Pemerintah daerah juga mulai memperluas pola kolaborasi dengan pemerintah pusat dan swasta untuk membuka peluang investasi dan memperkuat ekonomi masyarakat pesisir.
Di tengah tantangan itu, publik melihat gaya kepemimpinan Bupati H. Bistamam dan Wakil Bupati Jhony Charles sebagai representasi energi baru yang berupaya keluar dari pola lama birokrasi. Keduanya dinilai aktif turun langsung menjawab keluhan warga dan memantau kondisi lapangan.
Dengan fondasi tata kelola yang mulai dibenahi, Pemkab Rohil memikul harapan besar untuk menata pembangunan daerah secara lebih terukur, inklusif, dan berkelanjutan.
Editor: Redaksi
Sumber: Konfirmasi






